Perbedaan Tteokbokki dan Toppoki, Wajib Tahu!

Fian Erlangga

Jajanan khas Korea bernama Tteokbokki dan Toppoki kini cukup mudah ditemui di jalanan Indonesia. Nah, bicara tentang kedua makanan tersebut, apakah ada perbedaan antara Tteokbokki dan Toppoki?

Bagi para pecinta Drama Korea, mungkin kamu sudah tidak asing dengan makanan Tteokbokki atau Toppoki. Lantas, apakah menurut kamu ada perbedaan dari kedua makanan tersebut? Secara, jika dilihat secara bersamaan seolah kedua makanan itu sama persis.

Terkadang seseorang perlu tahu perbedaan dari suatu makanan, agar tidak salah pilih. Terlebih jika orang tersebut punya alergi dari bahan makanan yang digunakan. Begitu juga bagi para penggila Tteokbokki dan Toppoki, sepertinya perlu tahu lebih jauh apa saja bedanya kedua makanan tersebut.

Tteokbokki dan Toppoki memang membuat siapa saja yang memakannya ketagihan, terlebih bagi pecinta masakan pedas. Kuah merah menyala dari kudapan ini juga sangat menggugah selera. Meskipun memiliki persamaan dari citarasa, ternyata ada perbedaan antara Tteokbokki dan Toppoki, simak penjelasannya berikut ini.

Perbedaan Tteokbokki dan Toppoki

Perbedaan Tteokbokki dan Toppoki
source: resepkoki.id, endeus.tv

Seperti kami sebutkan di atas bahwa Tteokbokki dan Toppoki adalah jajanan Korea yang kini mulai banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Ada banyak Restoran di Indonesia menjajakan menu ini.

Selain di Restoran, camilan ini juga bisa dijumpai di tempat usaha makanan ringan atau bahkan Angkringan di pinggir jalan. Harga nya pun cukup bervariasi, tergantung isi, citarasa dan toping yang digunakan.

Belum lagi hampir di setiap Minimarket dan Pasar Swalayan kini juga menyediakan bahan-bahan untuk membuat masakan ini. Jadi, siapapun kini bisa membuat Tteokbokki maupun Toppoki sesuai selera.

Lalu, terlepas dari popularitas kedua makanan tersebut sebagai jajanan kaki lima di Korea maupun di Indonesia, tahukah kamu apa perbedaan antara keduanya? Simak terus artikel ini untuk tahu jawabannya.

Baik Tteokbokki maupun Toppoki merupakan kudapan khas Korea yang terbuat dari tepung beras lalu dimasak menggunakan bumbu Gochujang. Kalau terbuat dari bahan baku yang sama, kenapa ada yang menyebutnya dengan nama Tteokbokki dan Toppoki?

1. Lokasi Penjualan

Perbedaan pertama dari kedua makanan di atas adalah lokasi atau tempat jualan. Untuk Toppoki bisa kamu temukan di outlet usaha makanan ringan pinggir jalan bersama penjual Siomay, Sempol, Batagor dan lain sebagainya.

Sedangkan Tteokbokki cenderung dijual di Restoran maupun Rumah Makan yang menjual masakan khas Korea. Dengan begitu, bisa dikatakan Tteokbokki lebih eksklusif dibandingkan Toppoki.

Sementara itu, Toppoki saat ini juga banyak jadi pilihan masyarakat Indonesia dalam membuka usaha makanan modal kecil untung besar. Berdasarkan beberapa pengalaman dari pelaku usaha jualan Toppoki di Sekolah, mereka hanya membutuhkan modal kurang dari 200 ribu, tapi bisa meraup keuntungan hingga 500 ribu per hari.

2. Cara Penyajian

Selain perbedaan lokasi penjualan, kami juga bisa mengatakan kalau kedua makanan khas Korea ini memiliki perbedaan dalam segi penyajian. Tteokbokki biasanya disajikan dalam mangkuk besar untuk disantap bersama-sama dengan Keluarga atau Kerabat.

Sementara itu, untuk Toppoki di pinggir jalan biasanya disajikan dengan cara ditusuk pakai tusuk Sate. Biasanya Toppoki membuka stand jualan di area Sekolah dengan target konsumen utama nya adalah Anak-anak yang ingin jajan.

3. Toping

Lanjut, perbedaan juga bisa ditemukan dari Toping dan isian kedua makanan tersebut. Untuk Tteokbokki umumnya terdapat banyak varian Toping seperti sayur, cabe rawit, daun bawang, daun jeruk, ayam suwir dan lain sebagainya. Lalu untuk isi nya, para pembuat Tteokbokki biasanya menambahkan Mie, Sosis dan lain sebagainya.

Nah, kalau Toppoki hampir tidak memiliki Topping atau isian apapun. Setiap tusuk Toppoki hanya terdiri dari 4 – 5 potong Tteok yang sudah dilumuri saus Gochujang pedas dan taburan Wijen. Hal ini supaya jajanan tersebut lebih praktis sekaligus tidak membutuhkan wadah tambahan.

4. Harga

Perbedaan terakhir bisa kamu lihat dari segi harga. Ya, seperti kami sebutkan di atas kalau makanan ini juga memiliki perbedaan dari cara penyajian, dimana Tteokbokki tersaji secara lebih rapi, bersih dan dalam porsi besar.

Oleh karena itu, harga satu porsi Tteokbokki lebih mahal dibandingkan Toppoki. Di beberapa Restoran, 1 porsi Tteokbokki dijual dengan harga 30 ribu sampai 50 ribuan. Sedangkan harga Toppoki lebih murah, tidak sampai 10 ribu per porsi nya.

Setelah menyimak informasi perbedaan di atas, perlu kami informasikan bahwa sebenarnya Tteokbokki dan Toppoki adalah kudapan yang sama. Perbedaan di atas hanya berasal dari penyebutan nama, cara penyajian dan lain sebagainya.

Sedangkan perbedaan yang jelas-jelas ada mungkin antara Tteokbokki dan Rabokki, Ramyeon dan Rabokki atau kudapan asal Negeri Ginseng lainnya. Beda Tteokbokki dan Rabokki terlihat jelas dari tampilannya, dimana Rabokki disajikan bersama Mie Ramen, sedangkan Tteokbokki lebih mengutamakan kuah kental pedas berisi potongan Tteok dan taburan biji Wijen.

Cara Membuat Tteokbokki

Cara Membuat Tteokbokki
source: productnation.co

Selain dari penyebutan nama, ternyata kalau di lihat dari cara membuat nya, antara Tteokbokki dan Toppoki memiliki sedikit perbedaan. Berikut ini adalah tata cara membuat Tteokbokki:

Bahan-bahan

  • 1 Bungkus Tteokbokki
  • Cabe Bubuk (1 sdm)
  • Boncabe (1 sdt)
  • Gula Pasir (1 ½ sdt)
  • Garam (¼ sdt)
  • Minyak Wijen (1 ½ sdt)
  • Air Panas
  • Telur Rebus
  • Baso Seafood
  • Sosis
  • Daun Bawang
  • Kecap Asin
  • Saori Saos Tiram
  • Kaldu Bubuk
  • Bubuk Bawang Putih
  • Biji Wijen

Cara Memasak

  1. Masukkan 1 gelas Air panas ke dalam Wajan / Teflon
  2. Tunggu sampai Air mendidih
  3. Lalu masukkan 1 bungkus Tteokbokki (didalamnya sudah terdapat saus Gochujang)
  4. Aduk-aduk hingga mengental
  5. Lanjut masukkan garam, gula pasir, kaldu bubuk, dan saus tiram ke dalam wajan
  6. Aduk lagi hingga merata
  7. Setelah itu masukkan toping berupa potongan baso Seafood, sosis atau lainnya sesuai selera
  8. Diamkan kurang lebih 3 menit
  9. Jika, tiriskan ke dalam wadah mangkuk / piring, lalu taburi potongan daun bawang dan biji Wijen
  10. Tteokbokki siap dinikmati bersama Keluarga

Cara Membuat Toppoki

Cara Membuat Toppoki
source: Youtube/ Cooking With Hel

Jika ingin membuat Toppoki untuk di jual di pinggir jalan atau untuk camilan si kecil, silahkan ikuti langkah-langkah pembuatan nya di bawah ini:

Bahan-bahan

  • 1 bungkus Toppoki
  • biji Wijen
  • Tusuk Sate

Cara Memasak

  1. Masak segelas Air sampai mendidih
  2. Masukkan Toppoki yang sudah dilengkapi saus
  3. Aduk hingga mengental
  4. Diamkan selama 2 – 3 menit
  5. Tusuk Toppoki menggunakan tusuk sate yang sudah disiapkan
  6. Setiap tusuk nya terdiri dari 4 Toppoki atau berapapun sesuai kebutuhan
  7. Taburi biji Wijen di atasnya
  8. Selesai

Dengan cara penyajian seperti itu, Anak-anak pasti suka.

Kesimpulan

Jadi seperti itulah perbedaan Tteokbokki dan Toppoki dari segi penyajian, cara pembuatan hingga harga jual. Tapi, sekali lagi kami sampaikan kalau Tteokbokki sebenarnya merupakan nama lain dari Toppoki.

Artinya, tidak ada perbedaan secara signifikan, tidak seperti Tteokbokki dan Ramyeon, Rabokki dan makanan khas Korea lainnya. Jadi, kalau sedang berada di Restoran Korea, kamu bisa memesan Toppoki dengan menyebutkan Tteokbokki atau sebaliknya.

Bagikan: